twitter
rss

bismillah...
mulai Agustus 2015 www.zie-eduactivity.blogspot.com pindah ke www.duniazie.com
terimakasih


Murid saya yang satu in so sweet banget ya....alhamdulillah bisa jadi idola heheh *lagipinginnarsis

Alhamdulillah masuk Radar Malang


Tiap tahun di sekolah tempat saya mendidik mengadakan proyek akhir. Agenda rutin yang dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran satu tahun selesai.
Proyek akhir ini dirancang karena kreativitas dan imajinasi sangatlah penting dalam kehidupan seseorang. Jika sedari dini kreativitas anak sudah dikembangkan,  kelak dalam dirinya akan terbentuk sikap dan pribadi kreatif dan tidak tergantung pada lingkungannya.
Tak hanya pembuatan produk tapi juga memresentsaikannya, kegiatan ini untuk melatih percaya diri, dan kemampuan kritis siswa. Dengan demikian, dia akan lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan tuntutan yang  terjadi dalam lingkungannya

Agar memudahkan pembuatan, mereka membuat proposal sederhana tentang karya yang akan dibuat. 
Proposal sederhana ini merupakan langkah awal dalam menyusunan suatu penulisan agar penulisan dapat berjalan dengan terencana dan searah, serta memberikan informasi karya atau produk yag akan dibuat dengan detail.
Pembuatan produk dilaksanakan dua hari. Siswa mempersiapkan bahan dari rumah dan membuatnya di sekolah. Pembuatan ini dilakukan dua hari, jika hari pertama belum  selesai, produk tidak dibawa pulang. Melainkan ditinggal di sekolah dan diteruskan keesokan harinya.
Hari ketiga siswa mempresentasikan di depan  di depan orang tua, teman-teman, dan juri.
Berikut foto seru siswa 1B SDI As-Salam ketika membuat proyek akhir dari bahan bekas hari pertama 
 
kelompok satu
kelompok 2



Awal mula saya mengenal papercraft adalah saat baca ulasan kreatif papercraft di majalah intisari plus pameran papercraft di Perpustakaan Kota Malang.
Papercraft adalah seni membuat model/figure yang biasanya terbuat dari lembaran kertas tebal atau karton. Model terdiri dari pola yang nantinya akan dipotong, dilipat dan dilem sehingga membentuk sebuah figure/model.
Papercraft atau Papermodel adalah hasil dari pengembangan seni kertas origami yaitu “ichinogami.” Origami adalah seni melipat dengan menggunakan 1 lembar kertas. Tapi  Papercraft, Papermodel, atau Paper Replika adalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas. Tekhnik yang dibutuhkan adalah menggunting, memakai cutter, melipat, membuat kurva dengan kertas, menempelkan dengan lem, dan membuat bentuk yang diinginkan.
Karena penasaran saya cova browsing sejarah papercraft. Awalnya papercraft ini di cetak di majalah pada abad ke 20 yang di namakan Card modeling. Popularitas papercraft di mulai semenjak perang dunia ke II dimana kertas pada saat itu tidak ada batasan dalam produksinya. Pada tahun 1941, Inggris menerbitkan 100 model yang berbeda dan sangat populer termasuk papercraft arsitektur, kapal laut, dan pesawat.
Pola atau design papercraft dapat diperoleh lewat penelusuran pada Om Google, disana kita akan memperoleh banyak pola design paperkraft dari berbagai situs paperkraft. Dari situ kita dapat mengunduhnya dan mencetak ke dalam A3, foto paper glossy, art paper, atau kertas tebal lainnya.Setelah kita cetak lalu kita potong-potong sesuai dengan polanya. Pola-pola yang terpotong lalu kita rekatkan dengan lem hingga terbentuk suatu model yang kita inginkan.
Membuat papercraft termasuk kegiatan yang positif lho. Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh ketika membuat papercraft. Diantaranya adalah
1.         Melatih kita untuk lebih teliti dan rapi di dalam memotong dan menempel potongan design hingga membentuk suatu model papercraft.
2.         Mengembangkan kreatifitas dan kepekaan terhadap seni.
3.     Melatih kita untuk berfikir sistematis. Karena saat menyusun papercraft anak terlatih untuk berfikir bagian mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu sampai akhir.
4.         Melatih ketelitian, logika, dan motorik halus dari bentuk 3D.
5.         Menghemat uang karena namanya saja paper, yang pasti cuma dari kertas dong hehehe
6.    Melatih kesabaran, membuat paperkraft adalah gampang-gampang susah, ada yang mudah dibuat dan ada yang sulit dan banyak contoh design pola paperkraft tidak menyertai cara pembuatannya, jadi membuat kita lebih banyak berpikir untuk menyelesaikan bentuk model papercraft tersebut. Dengan kata lain butuh waktu dan proses.
7.         Mengembangkan imajinasi, karena kita bisa buat apa aja yg kita inginkan.
8.     Meningkatkan pemahaman 3 dimensi suatu objek. Dengan membuat papercraft atau papermodel kita di latih untuk membayangkan 3d suatu objek yg masih berupa pola 2 dimensi atau latihan membuat objek 3D dari objek 2D.
9.   Menciptakan sensasi tertantang atau penasaran saat atau sensasi kepuasan setelah kita mengerjakan papercraft.
10.     Menjauhkan diri kita dari kegiatan negative.

Berikut berbagai foto kegiatan embuat papercraft siswa SD Islam As-Salam Kota Malang


Saya suka gemes lihat murid kelas satu.. imut bangets...
Tapi segemes2nya saya... malu kalau mau nyium wkwkwkw..
jadi cuman liati saja..
Cuman beberapa minggu ini agak beda..
Anak-anak suka nyiumin dan megang pipi saya... hahaha..
Nak Nak...
Banyak cinta buat kalian 






e emoticon


Salah satu yang saya suka ketika mengajar anak SD adalah mengamati jawaban yang mereka tulis. ada saja hal unik yang keluar dari pikiran mereka. Sering kali hal yang tak disangka.

Anak-anak memang istimewa, melihat sesuatu dari sudut pandang lain dari kita, orang dewasa ^_^

Seperti jawaban pada soal di bawah ini











Salah satu materi kelas I SD adalah keluargaku. Tahun-tahun sebelumnya anak-anak biasanya saya ajak membuat bingkai foto atau menulis cerita tentang pengalaman bersama keluarga. Tahun ini saya coba membuat sesuatu yang lain. 

Sederhana sih, tapi menurut saya unik ^_^

Kami membuat pop up yang berisi foto keluarga dan berbagai hiasan.

Caranya mudah...


Pertama kita siapkan alat dan bahan

Alat:
1.       Gunting
2.       Lem

Bahan:
1.       Kertas bufallo
2.       Kertas folio polos
3.       Foto keluarga
4.       Hiasan (bebas)
5.       Crayon

Kedua kita ikuti langkah-langkah di bawah ini..



1.  kita gunting kertas seperti gambar di bawah ini


  taraaaa ini hasilnya:


2. kita tempel foto dan hiasannya

 ini contoh pop up keluarga saya



hasil pop up buatan murid-murid saya:


Alhamdulillah tulisan saya dimuat di Malang Post hari Kamis 26 Maret 2015.
Semoga menyusul tulisan-tulisan yang lain. Aamiin
#MalangPost
#ilovewriting
#learningcentre
#opini
#FLP

pentingnya learning center-fauziah

Panjang naskah untuk Malang Post minimal 850 kata, sekitar 5-6 halaman. Berikut naskah asli saya


Setahun lalu salah satu Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menghubungi saya untk meminta ijin menyusun skripsi dengan menelti buku saya.
alhamdulillah sekitar dua bulan yang lalu, Mbak Zahra -nama muslimah tersebut- lulus S-1 Psikologi dan mengirimi saya vers cetak skripsi yang disusun...
terimakasih banyak Mbak Zahra..
semoga segera terwujud cita-citanya...
senang bisa mengenal Mbak Zahra...