Jadi guru memang susah-susah gampang. Apalagi kalau selain menjadi guru kita juga punya aktivitas lain. Pasti bakal sibuk banget. Hal ini kualami ketika PPL. Saat pertama mengajar, aku merasa sangat gembira, senang, bersemangat, takut, grogi dan sederet perasaan lain yang sulit diungkapkan lewat kata-kata.
Maklum pengalaman pertama ketika harus menghadapi anak-anak SD yang punya sederet sifat unik. Semua perasaan rasanya jadi satu. Hingga membuat dada berdebar kencang, tangan berkeringat, lutut bergetar serta mulut yang sulit diajak kompromi.
Namun, “Saat pertama begitu menggoda, selanjutnya ….saya ketagihan ingin mengajar terus.” Jadi walaupun bukan giliran saya ngajar, saya ikut teman lain yang mendapat giliran mengajar, biasa untuk menambah pengalaman dan agar lebih mengenal murid.
Adabanyak kisah menarik tentang kegiatan mengajar mengajar. Mulai dari yang menyenangkan sampai yang memprihatinkan. Semua butuh proses hingg akan berjalan lebih baik dari sebelumnnya.
Adacerita teman-teman yang kalang kabut dalam mengatur murid.Adakisah mahasiswa yang sibuk menghapal materi agar siap saat mengajar (khusunya IPS).Adakomentar guru yang bingung memilih strategi dan alat peraga saat mengajar. Ini untuk minggu pertama kami PPL. Minggu berikutnya…lebih lancar. Biasa belajar dari pengalaman dan bertekad untuk menjadi lebih baik. Segala kekompakan, kebersamaan, saling membantu dan melengkapi semua kami timbun dalam hati agar tak hilang.
Jika kita mau membuka mata tanpa prasangka terhadap dunia pendidikan yang berkembang saat ini, kita akan melihat sebuah fenomena pendidikan yang khas, salah satunya PAKEM ( Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan).
Dalam pembelajaran PAKEM, salah satu cirinya siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh pengalaman belajar melaui berbagai sumber jadi tidak hanya satu buku tapi banyak buku, tidak hanya yang ada di dalam kelas melainkan semuanya yang ada di sekitar murid.
Dan agar proses KBM berjalam dengan menyenangkan biasanya guru mempunyai metode tertentu yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.Paraguru harus menguasai hal ini. Selain itu yang dinamakan belajar tidak hanya di dalam kelas saja. Kita bisa keliling kampung, sawah, pekarangan, sampai pergi ke museum, candi dan tempat-tempat yang mendukung materi pelajaran. Jadi anak bisa enjoy, tidak ada lagi kesan belajar yang membosankan.
Terus untuk meminimalisir kesulitan menghapal, biasanya kami membuat lagu-lagu yang berisi pelajaran.Adabanyak lagu yang tercipta. Sebenarnya nadanya sama dengan lagu anak-anak yang adam hanya teksnya saja yang diubah. Selain unik, anak-anak juga bias menyanyikannya setiap waktu sampai hapal.
Sampai suatu ketika teman saya membuat lagu ‘jantung’ yang berasal dari lagu menanam jagung.
Jantung
Ayo kawan kita belajar
Peredaran darah di tubuh kita
Adajantungnya, ada darahnya, dan satu lagi pembuluh darah
Jantung jantung di rongga dada
Jantung tersusun dari empat ruang
Jantung jantung penting bagi kita
Jantung berfungsi memompa darah
Hal ini membuahkan inspirasi di otakku, akupun tertarik untuk ‘membuat’ lagu juga. Sebuah lagu tentang penggolongan binatang.dengan menyadur lagu naik delman
Ayo kawan kita belajar jenis binatang
Yang pertama herbivora pemakan tumbuhan
Yang kedua karnivora pemakan binatang
Yang terakhir omnivora pemakan daging
Hey…
Itulah nama-nama penggolongan hewan
Herbivora, karnivora dan omnivora
Beberapa murid tersenyum dan menirukan lagu tersebut.
“Bu boleh dicatat?”tanyanya.
“Tentu saja boleh,” jawabku.
Akhirnya mereka mencatat lagu tersebut dengan wajah ceria. Ehmmm ternyata menulis lagu itu susah-susah gampang ^_^.
Bareng, 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
16 September 2011 pukul 19.04
yukkkkkkkkkkkkkkkk :)
tuh ada link http://lagu2anak.blogspot.com