twitter
rss

ada teori yang mengatakan bahwa ketika kita bermimpi, sebaiknya mimpi itu kita visualisasikan...

karena akan benar-benar terasa, dan insyaAllah menjadi kenyataan...

so.. yuk kita visualisalisasikan cmimpi-mimpi kita ....

Malang, 2011

Nak semoga gambar yang kalian buat setahun lalu menjadi kenyataan amin...











Alhamdulillah game hari yang pertama berhasil membuat anak mengerti deretan hari,  dapat menebak hari kemarin, lusa, tiga hari berikutnya, lima hari sebelumnya, dan lain-lain.

Permainan hari yang kedua semacam puzzle sederhana. Guru cukup menyiapkan beberapa pertanyaan beserta jawabannya (lebih jelas ada di gambar). Sekilas nampak mudah, karena mereka cukup memasangkan angka-angka yang sesuai. Dua hari ditambah empat hari sama dengan enam hari, lima hari ditambah empat hari sama dengan Sembilan hari, dan bla bla bla.

Kesulitan baru didapat ketika…

“Bu kok tidak pas?”

“Bu, kok sisa?”

“Bu, kelebihan,”

Siswa harus merangkai SEMUA angka dan tanda yang ada. Tidak boleh sisa ataupun kurang! Lha di sinilah butuh pemikiran lebih, siswa harus dapat memilih dan memilah angka untuk soal dan untuk hasil.

Agak lama memang, sempat membuatku ragu. Menunggu dan menunggu, memberi motivasi beberapa anak yang mau menyerah, dan Alhamdulillah ada yang bisa!









Semua guru pasti menginginkan yang terbaik bagi anak didiknya. Bercita-cita semua anak didik sukses dunia akhirat. Berupaya, membuat suasana belajar menyenangkan dan tidak terlalu menekan anak. Apalagi untuk anak kelas bawah, ehm..

Dan yang tak bias dipungkiri, guru juga manusia biasa, punya beragam urusan dan masalah. Merangkap pekerjaan sebagai istri, ibu rumah tangga, anggota masyarakat, PKK, belum lagi kalau dapat amanah di beberapa tempat. Ehm.. coba dibayangkan, betapa sibuknya beliau-beliau ini.

Kali ini, saya coba sharing pembelajaran sederhana yang menyenangkan, tidak perlu banyak modal, hanya kertas, double tip, dan rasa sayang pada murid-murid ^_^.

Langkah awal, kita membuat kartu kata dengan mengetik kalimat-kalimat sederhana (karena kelas 1 SD). Kalimat di sini, diupayakan yang positif d

an membangun. Mengapa? Karena ketika mereka enjoy mengerjakan, kalimat ajaib ini akan masuk ke alam bawah sadar mereka dan bias memotivasi. Selain itu, kata-kata positif ini juga bias menjadi doa lo..

Setelah kartu kata jadi, bagian belakangnya kita tempeli double tip. Selesai…

Next, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, tergantung jumlahnya. Sebelum permainan dimulai, kita jelaskan bagaimana prosedur/tata cara per

mainan dan aspek penilaian.

Setelah semuanya sepakat dengan perjanjian, permaian bias dimulai…

Bagaimana serunya…

Ini dia senyum anak-anak saya…